Aye-aye (Daubentonia
madagascariensis) adalah hewan endemik Pulau Madagaskar yang menjadi primata noktural terbesar di dunia. Pada awalnya, penampilan aye-aye yang
tidak biasa (unik) membuatnya diklasifikasikan sebagai hewan pengerat
dibandingkan hewan primata. Hewan
ini memiliki jari yang tipis dan panjang serta memiliki jari tengah yang lebih
panjang untuk mencari dan mengambil larva dari rongga kayu. Tubuh aye-aye berwarna coklat gelap
atau hitam dan memiliki ekor lebat yang ukurannya lebih besar dari tubuh mereka. Mereka juga memiliki mata yang besar
dan telinga yang sensitif.
Aye-aye
menghabiskan hidup mereka di pepohonan hutan
hujan dan menghindari turun ke
tanah. Mereka aktif di malam hari
(noktural), dan menghabiskan hari mereka dengan meringkuk di sarang berbentuk bola yang
terbuat dari daun dan ranting pohon. Ketika bertengger di
ketinggian, aye-aye mengendap-endap di pepohonan untuk mendengarkan larva yang
bergerak di bawah kulit pohon. Selain
mengambil larva untuk dimakan, jari tengah aye-aye yang panjang juga berguna
untuk menyendoki daging (isi) kelapa
dan buah-buahan lain yang juga
menjadi makanannya.
Sebagian besar
masyarakat Madagaskar menganggap aye-aye sebagai hewan yang membawa pertanda
nasib buruk. Dengan alasan ini,
masyarakat kemudian sering membunuh aye-aye yang mereka lihat. Perburuan tersebut menjadikan
kerusakan habitat aye-aye dan membuatnya terancam punah. Hingga saat ini spesies aye-aye
menjadi salah satu hewan yang dilindungi oleh hukum.
Aye-aye memiliki bulu kasar berwarna hitam atau
cokelat gelap dengan sebagian berwarna putih yang menyatu dengan dedaunan dalam
kegelapan. Penampilan yang membuat aye-aye unik adalah ekor yang melebihi
panjang tubuhnya, telinga besar yang sensitif, jari-jari yang ramping dan
panjang, serta sepasang mata bulat besar. Semua jari-jari kaki dan jari-jari
tangannya dilengkapi dengan cakar runcing yang membantu mereka bergelantungan
di cabang pohon. Meskipun nampak seperti bukan primata, faktanya aye-aye
memiliki hubungan kekerabatan dengan manusia, kera, dan simpanse. Sama seperti
jenis lemur lain, aye-aye merupakan bagian dari primata prosimian, kelompok
primata primitif yang ditandai dengan mata dan telinga besar serta menjadi
hewan nokturnal.
11 Fakta Menarik tentang Aye-aye
1. Aye-aye hanya ditemukan di pantai timur laut pulau
Madagaskar.
2. Hewan ini memiliki gigi seri yang tumbuh terus menerus
sampai mereka mati.
3. Aye-aye membangun sarang baru dengan ranting dan
dedaunan dan akan berganti sarang setiap beberapa hari. Terkadang mereka
membangun hingga 20 sarang di wilayahnya.
4. Makanan aye-aye cukup aneh, termasuk kacang,
larva serangga, nektar, biji, jamur, dan buah-buahan seperti kelapa, mangga,
leci, bahkan tebu.
5. Sebagian besar aye-aye ditemukan pada ketinggian di
atas 700 meter di hutan.
6. Legenda kuno Malagasi menganggap aye-aye sebagai
simbol kematian karena penampilannya menakutkan dan suaranya yang mengerikan.
7. Aye-aye yang dibesarkan di penangkaran bisa hidup 20 –
23 tahun, namun usia di habitat aslinya belum diketahui.
8. Aye-aye adalah primata nokturnal terbesar di dunia.
Mereka sangat aktif pada malam hari, bergerak melewati jarak yang cukup jauh,
dan jarang berhenti untuk beristirahat.
9. Berat aye-aye adalah sekitar 2,7 – 3,1 kg dan
tumbuh hingga mencapai tinggi 61 cm.
Ekornya yang sangat panjang dan lebat terkadang bisa
mencapai dua kali panjang tubuh mereka.
10. Predator utama mereka adalah manusia, fosa (sejenis
hewan yang mirip kucing), dan beberapa burung pemangsa.
11. Mereka adalah primata dengan rasa ingin tahu tinggi
dan tidak terlalu berbahaya, meskipun mereka agresif terhadap sesamanya.
No comments:
Post a Comment